Dorong UMKM Naik Kelas, BSIP Kementan Launching Inkubator Bisnis
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) terus memantapkan perannya dalam mendorong terstandardisasinya produk-produk berbasis pertanian dan pangan. Bertempat di Auditorium Sadikin Sumintawikarta Bogor, pada Selasa (14/11), BSIP melaunching Inkubasi Bisnis untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM) dan start up di bidang agroindustri dan agribisnis.
Program layanan yang diampu oleh BSIP Pascapanen tersebut diberi nama inkubator bisnis (PESONA INKUBI). Layanan Inkubator bisnis BSIP Pascapanen tersebut merupakan wadah pendampingan dan penerapan standar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pertanian.
Menurut Kepala BSIP, Prof Fadjry Djufry, pihaknya mendorong pelaku UMKM agar menerapkan standard, baik standard tingkat nasional maupun internasional. Dengan mennerapkan standard dalam praktik usahanya, pelaku UMKM akan mampu bersaing baik di pasar dalam negeri maupun ekspor.
“Kita ingin UMKM kita naik kelas dan menjadi tuan di negerinya sendiri. Agar mereka mampu bersaing, maka praktik usaha yang dialakukan harus terstandard,” tegasnya.
Lebih lanjut Fadjry mengungkapkan, Pesona Inkubi akan mendampingi pelaku UMKM atau start up dalam menerapkan proses produksi, proses pengemasan, hingga pemasarannya sesuai standard nasional. UMKM mitra bisa menggunakan fasilitas dan peralatan produksi dan pengujian yang dimiliki BSIP Pascapanen.
“Semua layanan diberikan secara gratis. Bimbingan dan pendampingan akan diberikan selama tiga tahun yang dievaluasi setiap enam bulan,” bebernya.
Selain mendapatkan bimbingan dan pendampingan bisnis, agar sesuai standard nasional, UMKM juga akan dibantu dalam akses permodalan. Pesona Inkubi BSIP Pascapanen juga menggandeng Perbankan agar menyalurkan kredit usaha rakyat kepada pelaku UMKM atau start up yang dibimbing Pesona Inkubi.
Selain meluncurkan Pesona Inkubi, BSIP juga meluncurkan layanan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) pascapanen. Layanan ini bertujuan untuk mewujudkan Layanan Prima Standardisasi Penilaian Kesesuaian Pascapanen Pertanian.
Usai launching Pesona Inkubi dan LSPro, BSIP menggelar Talkshow yang menampilkan sejumlah topik antara lain dukungan BSI terhadap pengembangan UMKM (Bank Syariah Indonesia. Kemudian peran Inkubator Bisnis terhadap Pengembangan UMKM, dan) Testimoni UMKM dalam mengembangkan usaha produk sorgum.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh mini pameran dan bazaar sembako murah yang terbuka untuk umum.
Acara Launching dan Konsolidasi Layanan Standardisasi Penilaian Kesesuaian dilaksanakan secara hibrida yang diikuti oleh 500 peserta daring dan lebih dari 150 peserta luring. Selain para pelaku UMKM binaan BSIP dari berbagai daerah, kegiatan juga dihadiri perwakilan sejumlah lembaga terkait dari Kota dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, perwakilan direktorat teknis Kementerian Pertanian, para Akademisi.
Sebagai tindak lanjut, BSIP akan menggelar Rapat Konsolidasi Layanan Standar Pascapanen Lingkup BSIP Pascapanen, tanggal 15 – 16 November 2023 nanti di Ciloto, Cianjur. ***
Editor: Setia Lesmana